BAB III
PROFESI
SISTEM INFORMASI / TEKNOLOGI INFORMASI
A. Profesionalisme.
Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan
tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota
dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan.
Profesional sendiri mempunyai arti seorang yang terampil, handal dan sangat
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas (profesinya).
Ciri – ciri profesionalisme IT:
1. Memiliki
kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan
bidang pekerjaan IT.Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan
ITnya ke dalam pekerjaannya.
2. Punya
ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3. Bekerja
di bawah disiplin kerja
4. Mampu
melakukan pendekatan disipliner
5. Mampu
bekerja sama
6. Cepat
tanggap terhadap masalah client.
Kode etik profesionalisme.
Setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan /
hukum-hukum yang mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak.
Seseorang yang melakukan kesalahan kode etik dinyatakan melakukan malpratek dan
bisa mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang diberikan. sanksi yang
didapat buisa berubah teguran, sebutan tidak profesionalisme, dipecat, bahkan
mendapatkan hukum pidana. Kode Etik di bidang IT juga diperlukan untuk mengatur
bagaimana para IT profesional ini melakukan kegiatannya.
Kode etik yang harus dimiliki oleh seorang IT adalah
:
1. Orang IT harus bertanggung jawab terhadap hardware dan software. Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT yang bisa disentuh, seperti monitor,printer,scanner,dll.
Yang dimaksud software adalah produk IT yang bisa dilihat tapi tidak bisa disentuh, seperti aplikasi, software, data dan sebagainya.
2. Peranannya yang sangat besar dan mendasar dalam perusahaan menuntut orang IT untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara profesi. Orang IT akan berperan penting dalam pengolahan data, penggunaan teknologi, dan peningkatan terus-menerus akan bisnis proses suatu perusahaan agar perusahaan mempunyai daya saing tinggi. Bisnis proses adalah suatu rangkaian proses dalam perusahaan yang melibatkan berbagai input untuk menghasilkan output yang berkualitas secara berkualitas, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Karena demikian pentingya suatu bisnis proses dalam suatu perusahaan, maka sudah dipastikan bisnis proses suatu perusahaan tidak boleh bocor ke perusahaan pesaing.
3. Orang IT sebagai orang yang paling tahu akan bisnis proses perusahaan mempunyai kode etik yang mendasar untuk menjaga kerahasiaannya. Perusahaan sendiri mengantisipasi hal ini dengan adanya kontrak kerahasiaan yang wajib ditandatangani oleh orang IT.
4. Sangat diutamakan bahwa seorang IT harus mempunyai etika yang membangun.
1. Orang IT harus bertanggung jawab terhadap hardware dan software. Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT yang bisa disentuh, seperti monitor,printer,scanner,dll.
Yang dimaksud software adalah produk IT yang bisa dilihat tapi tidak bisa disentuh, seperti aplikasi, software, data dan sebagainya.
2. Peranannya yang sangat besar dan mendasar dalam perusahaan menuntut orang IT untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara profesi. Orang IT akan berperan penting dalam pengolahan data, penggunaan teknologi, dan peningkatan terus-menerus akan bisnis proses suatu perusahaan agar perusahaan mempunyai daya saing tinggi. Bisnis proses adalah suatu rangkaian proses dalam perusahaan yang melibatkan berbagai input untuk menghasilkan output yang berkualitas secara berkualitas, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Karena demikian pentingya suatu bisnis proses dalam suatu perusahaan, maka sudah dipastikan bisnis proses suatu perusahaan tidak boleh bocor ke perusahaan pesaing.
3. Orang IT sebagai orang yang paling tahu akan bisnis proses perusahaan mempunyai kode etik yang mendasar untuk menjaga kerahasiaannya. Perusahaan sendiri mengantisipasi hal ini dengan adanya kontrak kerahasiaan yang wajib ditandatangani oleh orang IT.
4. Sangat diutamakan bahwa seorang IT harus mempunyai etika yang membangun.
B. Jenis – jenis profesi di bidang IT.
Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru
yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia
dalam melakukan segala aktifitas. Munculnya bidang IT yang baru juga
memunculkan profesi di bidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian
masing-masing. Berikut ini merupakan aneka profesi di bidang IT yang perlu kamu
ketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan IT atau Teknologi
informasi.
1. Programmer
Adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk
client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
· Membuat
program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa
pemrograman yang ada.
Kualifikasi:
· Menguasai
logika dan algoritma pemrograman.
· Menguasai
bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java,
Ruby dll.
· Memahami
SQL 4. Menguasai bahasa inggris IT
2. Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung
dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada
troubleshooting-nya.
Tugas:
· Membuat
jaringan untuk perusahaan atau instansi
· Mengatur
email, anti spam dan virus protection
· Melakukan
pengaturan user account, izin dan kata sandi
· Mengawasi
penggunaan jaringan Kualifikasi: Menguasai server, workstation dan hub/switch
3. System Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian
untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa
system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain
system yang akan dikembangkan.
Tugas:
· Mengembangkan perangkat lunak/software
dalam tahapan requirement, design dan construction
· Membuat dokumen requirement dan desain
software berdasarkan jenis bisnis customer Membangun framework untuk digunakan
dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi:
· Menguasai
keahlian sebagai programmer
· Menguasai
metode dan best practice pemrograman
· Memahami
arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
4. IT Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan
seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti
install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini
cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan
pendidikan khusus.
Tugas:
· Install
software
· Memperbaiki
hardware
· Membuat
jaringan
Kualifikasi:
· Menguasai
bagian-bagian hardware komputer
· Mengetahui
cara install program atau aplikasi software
· Menguasai
sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer.
5. Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi
sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
· Merancang
dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
· Menguasai
keahlian sebagai programmer dan system analyst
· Menguasai
metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
6. Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki
database.
Tugas:
· Menginstal
perangkat lunak baru
· Mengkonfigurasi
hardware dan software dengan sistem administrator
· Mengelola
keamanan database
· Analisa
data di database
Kualifikasi:
· Menguasai
teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
· Menguasai
teknologi server dan storage.
7. Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung
jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
· Menjaga
kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
· Merawat
hosting dan domain
· Mengatur
keamanan server dan firewall
· Mengatur
akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
· Menguasai
keahlian seorang programmer
· Menguasai
jaringan (LAN, WAN, Intranet)
· Menguasai
OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
8. Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian
untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah
ditentukan.
Tugas:
· Menganalisa
kebutuhan sistem
· Merancang
web atau situs (desain dan program)
· Mengaktifkan
domain dan hosting
· Pemeliharaan
situs dan promosi
Kualifikasi:
· Menguasai
pemrograman web
· Menguasai
pengelolaan database
· Mengerti
domain dan hosting
· Menguasai
sistem jaringan
9. Web Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki keahlian
dalam membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk
kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
· Mendesain
tampilan situs
· Memastikan
tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
· Menguasai
HTML, CSS dan XHTML
· Menguasai
Adobe Photoshop & Illustrator
· Memiliki
jiwa seni dan harus kreatif.
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat
potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini
mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi
informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai
bidang ini semakin terbuka lebar.
C. Standar Profesi di Indonesia
Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat
pesat. Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan
menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas
menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini
membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan
profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini
menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang
tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu
standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih banyaknya
pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di
indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia
adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya
harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan
keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan
membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari
sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang
dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun
registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis
untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi,
inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi
sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional Interest Group on
Profesional Standardisation). Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan
lain seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi
pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi
kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu
demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau
komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
· Membentuk
tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
· Membentuk
standar kerja TI yang tinggi,
· Pengembangan
profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut
Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi
promosi, gaji), Perencanaan karir Profesional development Meningkatkan
international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI
tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional, perusahaan akan mengakui
keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
D. Contoh Sertifikasi Nasional & Internasional
Sertifikasi Nasional:
Terdapat dua jenis Sertifikat yang diterbitkan oleh
LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence dan Certificate of Attainment.
a. Certificate of Competence
Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
b.Certificate of Attainment
Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar. Kedua jenis sertifikat tersebut diatas disusun berdasarkan SKKNI.
Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar. Kedua jenis sertifikat tersebut diatas disusun berdasarkan SKKNI.
Sertifikasi Internasional:
a. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
a. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Program Java → sertifikasi dari Sun : Sun
Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect.
Program Java Mobile → sertifikasi dari Sun :
Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component
Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan
Sun Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD).
Program Microsoft.NET → sertifikasi
crosoft Certified Solution Developer (MCSD). dari Microsoft : Microsoft
Certification Application Developer (MCAD) dan Mi
b. Sertifikasi untuk Database
Database Microsoft SQL Server → sertifikasi dari
Microsoft : Microsoft Certified DBADatabase Oracle → sertifikasi dari Oracle
Oracle Certified DBA, terdapat tiga jenjang, yaitu
Oracle Certified DBA Associate, Oracle Certified DBA Professional, dan Oracle Certified
DBA MasterOracle
Certified Developer, terdapat tiga jenjang, yaitu
Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, Oracle9iForms Developer
Certified Professional dan Oracle9iAS Web Administrator
BAB IV
TREN
SI/TI SAAT INI
A. Tren produk perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan
layanan:
1. Tabungan
2. Deposito
3. Giro
4. Kartu Debit
5. Kartu Kredit
6. Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade
Finance)
B. E-commerce, e-goverment, e-resourches
E-commerce merupakan aplikasi perdagangan yang
memanfaatkan fasilitas Internet, yang menjadikan setiap individu/ perusahaan
dapat secara langsung tersambung secara digital ke perusahaan/individu lainnya
untuk melakakukan transaksi bisnis.
Pemanfaatannya saat ini dapat dikategorikan dalam:
1. Business to Business
2. Business to Customers : agar keduabelah pihak
dapat bertransaksi secara langsung, terlebih dahulu harus dibangun 2 sistem
yang terintegrasi:
1. Interactive order entry and processing
Menjamin tersedianya fasilitas bertransaksi mulai,
Informasi produk dan specifikasinya (e-marketplace), Pemesanan (Placing Order),
Order Processing sampai pemenuhan Order (e-fulfillment)
2. On-line payment
Fasilitas internet yang memungkinkan pembayaran
dilakukan secara on-line antara pembeli ke Bank atau Credit Card, setelah
proses order terpenuhi persyaratannya (e- fulfillment). Fasilitas ini
menggantikan proses dagang konvensional seperti : pesan lewat Fax, e-mail,
pembayaran dengan L/C sampai monitoring kelengkapan dokumennya.
E-government merupakan sistem informasi pemerintahan
yang berbasis web dan internet protocol untuk meningkatkan pelayanan pemerintah
kepada warganya secara cepat dan murah. Contoh aplikasinya meliputi : KTP,
Pajak, Fiskal dan SIM on-line.
E-resourches adalah suatu bentuk Sistem Informasi
Manajemen Pengelolaan Pendapatan Bagi Hasil Eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA)
yang saat ini masih diimplementasikan dibidang kelautan, dimana Pemerintah
selaku pemegang hak pengelolaan membuat situs Internet tentang seluruh
kandungan kekayaan alam, kebijakan ekploitasi, pola bagi hasil dan tatacara
pembayarannya. Pendapatan bagi hasil dengan investor yang mengeksploitasi SDA
tersebut dikelola secara on-line ke Bank.
C. Sosial Media
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan
semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media
tradisional seperti televisi, radio, atau korandibutuhkan modal
yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar,
tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial
dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar,
video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Media sosial adalah mengenai menjadi manusia
biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan
berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat, menemukan orang
yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun
sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita
sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam
hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa
media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi
diri dan kebutuhan menciptakan personal branding.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar